Tentang Rindu
Bertempur bagai serdadu menyerang dan berseru penuh peluru, seribu busur menggempur menembus kabut yang terkubur. Begitulah aku harus mengatakannya, perjuanganku tak bisa kau ukur dengan dendam hatimu. Dilihat malaikat menarilah bidadariku, aku memberimu rona agar terhias jalanku menuju keningmu. Damailah kita, terbit cinta ini akan selalu ada walau terbenam seperti senja. Mawar ku injak, kan ku bawa yang abadi ketimbang semerbak harumnya. Simpan resahmu terus ajari aku berdiri menjadi yang kau mau. Masih membekas sisa keringat hanya peluk yang kau butuhkan tapi perang menantang hari hariku. Tak seperti apa yang kau cerna tentang esok hari kita, aku butuh pengakuan dari semesta atas kalimat yang kubuat. Untukmu, lelah tak pernah mampu menghentikan semuanya. Tolong dengarlah! Andaikan detik ini adalah sesuatu yang terlewati, ku ingin kau mengerti bahwa sejuta sayang yang ku sampaikan tak pernah hianati janji untuk menemani. Terhempas jauh kepingan suara hati ini melewati malam d